Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964)

Sutradara : Stanley Kubrick
Penulis : Stanley Kubrick, Terry Southern, Peter George (Screenplay); Peter George (Book, "Red Alert")
Pemain : Peter Sellers, George C. Scott, Sterling Hayden
Genre : Comedy, Drama
Durasi : 95 Menit
Negara : United Kingdom
Production Company : Columbia Pictures Corporation, Hawk Films
Official Trailer : http://www.imdb.com/video/screenplay/vi3114467609/

Comedy, Drama
Dr. Strangelove adalah jenis film penuh interpretasi, di mana setiap adegan dan setiap line dialog sebenarnya punya makna yang tersembunyi. Butuh pengetahuan yang cukup dalam tentang tema dan kondisi nyata dari tema yang diangkat oleh film untuk dapat mengerti sindiran-sindiran dan pesan-pesan satir yang disampaikan oleh film. Namun jika penonton tidak memiliki pengetahuan itu, film ini akan menjadi film dengan cerita sederhana yang dipenuhi dengan kelakuan-kelakuan dan cerita yang aneh, sehingga menyenangkan untuk ditertawakan.

Film ini menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan oleh seorang petinggi Air Force One yang memerintahkan pesawat-pesawat tempur untuk mengirim bom nuklir ke jantung-jantung Uni Soviet. Film ini menceritakan tentang kondisi yang terjadi di tiga lokasi yang berbeda, setelah perintah serangan tersebut diluncurkan. Lokasi pertama adalah markas Air Force One, di mana sang petinggi yang memberontak mengurung diri di ruangannya, bersama bawahannya yang berusaha membujuk untuk menghentikan serangan, sementara di luar kantor, pasukan lain menyerang markas Air Force One ini untuk menghentikan serangan. Lokasi kedua adalah pesawat pembawa bom nuklir tersebut, di mana prajurit-prajurit patuh yang tidak tahu duduk permasalahan yang terjadi harus mengalami masalah-masalah seperti serangan dari pihak Uni Soviet, kerusakan mesin, dan sebagainya. Lokasi terakhir adalah War Room, Pentagon, di mana presiden, petinggi militer, ahli strategi, dan duta besar Uni Soviet berusaha berembuk bersama untuk dapat menghentikan serangan ini.

Percakapan-percakapan yang terjadi di ketiga lokasi tersebutlah yang mengandung banyak sindiran dan membuat film ini dinilai luar biasa oleh banyak kritikus dunia. Percakapan antara presiden US dengan presiden Uni Soviet yang menyembunyikan kekesalan dan kebencian, ide-ide jahat mengorbankan para prajurit, menyebarkan isu, dan sebagainya, singgungan mengenai isu-isu yang marak pada era tersebut, pandangan tentang komunis, motivasi prajurit dalam menjalankan tugas, dan sebagainya.

Semua hal dalam film satir penuh sindiran seperti ini sepertinya sudah dipikirkan masak-masak. Mulai dari dandanan tiap karakter, mimik wajah, cara berbicara, aksen, detil tulisan, kostum, semuanya disusun sedemikian sehingga untuk dapat memenuhi tujuan tertentu. Entah itu untuk menyindir seseorang, menyindir suatu organisasi, atau menyebarkan isu-isu tertentu. Hal-hal detil seperti inilah yang membuat para penonton harus jeli dalam melihat, memperhatikan, dan menginterpretasikan setiap detil. Agar maksud dan "komedi" yang ada di dalam film ini benar-benar tersampaikan dan membuat penonton tertawa mengerti.

Stanley Kubrick
Bagi sebagian penggemar film, Stanley Kurbrick adalah dewa mereka. Film-film satirnya begitu dielu-elukan dan diidolakan oleh banyak orang. Sejujurnya, Dr. Strangelove ini merupakan film Kubrick yang pertama saya tonton. Dan saya sekarang menjadi paham mengapa karya-karya Kubrick begitu dipuja-puja oleh banyak penggemar film. Saya tidak bisa berbicara banyak mengenai gaya penyutradaraan Kubrick, karena saya belum menonton karya-karyanya yang lain, sehingga tidak bisa membandingkan antara satu karya dengan karya yang lain. Tapi yang jelas, dari film ini dapat dilihat bahwa Kurbrick adalah penggemar detil. Bukan cerita dan twist yang "wah", tapi detil yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Peter Sellers
Satu hal lagi yang sangat menarik dari film ini adalah tiga karakter yang diperankan oleh Peter Sellers. Jika tidak membuka IMDb, niscaya saya tidak akan mengetahui kalau pemeran dari tiga karakter penting dalam film ini adalah satu orang. Peter Sellers memerankan karakter Presiden Merkin Muffley, Kapten Lionel Mandrake, dan Dr. Strangrlove. Tiga tokoh yang benar-benar penting dalam film ini dan benar-benar berbeda antara satu dengan yang lain. Dan selama film berlangsung, saya benar-benar tidak menyadari kalau ketiga karakter ini diperankan oleh satu aktor yang sama. Salut luar biasa untuk akting Sellers, make up artist, dan costume designer dari film ini. Saya terperdaya.

Summary
Sebuah drama komedi satir yang sangat cerdas dan detil. Butuh interpretasi pada tiap dialog untuk mendapatkan pesan dari film ini. Tapi, jika penonton memilih untuk menikmati film ini tanpa mau pusing dengan interpretasi pesan, film ini tetap lucu dan menyenangkan untuk ditertawakan.

Rate : 9/10